BUDAYA
ISLAM DI INDONESIA
Pada kesempatan kali
ini saya mendapatkan tugas softskill yang ke 2 yaitu membuat sebuah tulisan 10
halaman yang lagi lagi masih berkaitan dengan budaya. Untuk penulisan yang
pertama saya berjudul budaya di Indonesia kali ini saya membuat judul untuk
tulisan yang ke dua yitu BUDAYA ISLAM DI INDONESIA. Apa aja sih budaya budaya
islam yang ada di Indonesia ? saya akan jelaskan sedikit demi sedikitt oke
langsung saja.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Sepeninggalan nabi
agung Muhammad SAW tepatnya pada 632 M silam, kepemimpinan agama Islam tidak
berhenti begitu saja. Kepemimpinan Islam diteruskan oleh para khalifah dan
disebarkan ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Hebatnya baru sampai
abad ke 8 Islam telah menyebar hingga ke seluruh afrika, timur tengah, dan
benua eropa. Baru pada dinasti Ummayah perkembangan islam masuk ke nusantara.
Zaman dahulu Indonesia dikenal sebagai
daerah terkenal akan hasil rempah-rempahnya, sehingga banyak sekali para
pedagand dan saudagar dari seluruh dunia datang ke kepulauan Indonesia untuk
berdagang. Hal tersebut juga menarik pedagang asal Arab, Gujarat, dan juga
Persia. Sambil berdagang para pedagang muslim sembari berdakwak untuk
mengenalkan ajaran Islam kepada para penduduk.
Teori Masuknya Islam ke Idonesia
Menurut para sejarawan,
pada abad ke-13 Masehi islam sudah masuk ke nusantara yang dibawa oleh para
pedagan muslim. Namun untuk lebih pastinya para ahli masih terdapat perbedaan
pendapat dari para sejarawan. Namun setidaknya 3 tiga teori tentang masuknya
Islam ke Indonesia
1. Teori Gujarat
Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah Snouck
Hurgronje, menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang
Gujarat pada abad ke-13 masehi.
2. Teori Persia
P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini, menyatakan
bahwa agama Islam dibawa oleh pedagang Persia (Iran), hal ini berdasarkan
kesamaan antara kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia.
3. Teori Mekkah
Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia
langsung dibawa para pedagah Mekkah, teori ini berlandaskan sebuah berita dari
China yang menyatakan jika pada abad ke-7 sudah terdapat perkampungan muslim di
pantai barat Sumatera.
Proses Masuknya Islam ke Nusantara
Masuknya islam di
Indonesia berlangsung secara damai dan menyesuaikan dengan adat serta istiadat
penduduk lokal. Ajaran islam yang tidak mengenal perbedaan kasta membuat ajaran
ini sangat diterima penduduk lokal. Proses masuknya islam dilakukan melalui
cara berikut ini.
1. Perdagangan
Letak Indonesia yang sangat strategis di jalur
perdagangan di masa itu membuat Indonesia banyak disinggahi para pedagang dunia
termasuk pedagang muslim. Banyak dari mereka yang akhirnya tinggal dan membangun
perkampungan muslim, tak jarang mereka juga sering mendatangkan para ulama dari
negeri asal mereka untuk berdakwah. Hal inilah yang diduga memiliki peran
penting dalam penyebaran ajaran Islam di nusantara.
2. Perkawinan
Penduduk lokal beranggapan bahwa para pedagang
muslim ini adalah kalangan yang terpandang, sehingga banyak penguasa pribumi
yang menikahkan anak mereka dengan para pedagang muslim. Sebagai sayarat sang
gadis harus memeluk islam terlebih dahilu, hal inilah yang diduga memperlancar
penyebaran ajaran islam.
3. Pendidikan
Setelah perkampungan islam terbentuk, mereka mulai
mendirikan fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipimpin langsung
oleh guru agama dan para ulama. Para lulusan pesantren akan pulang ke kampung
halaman dan menyebarkan ajaran islam di daerah masing-masing.
4. Kesenian
Wayang merupakan warisan budaya yang masih terjagan
hingga saat ini, dalam penyebaran ajaran islam wayang memiliki perang yang
sangat konkrit. Contohnya sunan kalijaga yang merupakan salah satu tokoh islam
menggunakan pementasan wayang untuk berdakwah.
Peninggalan Sejarah Bercorak Islam di Indonesia
Kebanyakan penduduk negara
kita beragama Islam. Para ahli berpendapat bahwa agama Islam mulai masuk ke
Indonesia pada abad ke-13 M. Agama dan kebudayaan Islam masuk Indonesia melalui
para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat (India), dan Cina.
Agama Islam berkembang dengan pesat di tanah air. Hal ini dapat dilihat dengan
berdirinya kerajaan-kerajaan Islam dan peninggalan-peninggalan sejarah Islam di
Indonesia. Agama dan kebudayaan Islam mewariskan banyak sekali peninggalan sejarah.
Peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam antara lain masjid, kaligrafi,
karya sastra, dan tradisi keagamaan. Berikut ini akan dibahas satu per satu
peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
Masjid
Masjid merupakan seni arsitektur Islam yang paling
menonjol. Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam. Berbeda dengan
masjid-masjid yang ada sekarang, atap masjid peninggalan sejarah biasanya
beratap tumpang bersusun. Semakin ke atas atapnya makin kecil. Jumlah atap
tumpang itu biasanya ganjil, yaitu tiga atau lima. Atap yang paling atas
berbentuk limas. Di dalam masjid terdapat empat tiang utama yang menyangga atap
tumpang.
Pada bagian barat masjid terdapat mihrab. Di sebelah
kanan mihrab ada mimbar. Di halaman masjid biasanya terdapat menara. Keberadaan
menara tidak hanya untuk menambah keindahan bangunan masjid. Fungsi menara
adalah sebagai tempat muazin mengumandangkan azan ketika tiba waktu salat.
Sebelum azan dikumandangkan, dilakukan pemukulan tabuh atau beduk.
Contoh masjid peninggalan sejarah Islam adalah
Masjid Agung Demak dan Masjid Kudus. Masjid Agung Demak dibangun atas perintah
Wali Songo. Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Masjid
Demak tidak memiliki menara. Sementara masjid Kudus didirikan oleh Sunan Kudus.
Masjid Agung Demak. Pembangunan masjid dipimpin
langsung oleh Sunan Kalijaga. Salah satu keunikan Masjid Agung Demak adalah
salah satu tiangnya terbuat dari susunan tatal. Konon, tiang ini dibuat oleh
Sunan Kalijaga. Tiang dari tatal ini kemudian diganti ketika Masjid Agung Demak
dipugar pada tahun 1980. Potongan tiang tatal ini masih tersimpan di bangsal
belakang masjid. Berikut ini daftar masjid-masjid peninggalan sejarah kerajaan
Islam.
Masjid-masjid
peninggalan sejarah kerajaan Islam di Indonesia
No.
|
Nama Masjid
|
Lokasi Penemuan
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Masjid Agung Demak
|
Demak, Jateng
|
Abad 14 M
|
K. Demak
|
2
|
Masjid Ternate
|
Ternate, Ambon
|
Abad 14 M
|
K. Ternate
|
3
|
Masjid Sunan Ampel
|
Surabaya, Jatim
|
Abad 15 M
|
–
|
4
|
Masjid Kudus
|
Kudus, Jateng
|
Abad 15 M
|
–
|
5
|
Masjid Banten
|
Banten
|
Abad 15 M
|
K. Banten
|
6
|
Masjid Cirebon
|
Cirebon, Jabar
|
Abad 15 M
|
K. Cirebon
|
7
|
Masjid Raya
|
Baiturrahman Banda
|
Aceh Abad 15 M
|
K. Aceh
|
8
|
Masjid Katangga
|
Katangga, Sulsel
|
Abad 16 M
|
K. Gowa
|
Kaligrafi
Kaligrafi adalah tulisan indah dalam huruf Arab.
Tulisan tersebut biasanya diambil dari ayat-ayat suci Al Quran. Kaligrafi
digunakan sebagai hiasan dinding masjid, batu nisan, gapura masjid dan gapura
pemakaman. Batu nisan pertama yang ditemukan di Indonesia adalah batu nisan
pada makam Fatimah binti Maimun di Leran, Surabaya. Sedangkan kaligrafi pada
gapura terdapat di gapura makam Sunan Bonang di Tuban, gapura makam raja-raja
Mataram, Demak, dan Gowa.
Tulisan-tulisan
kaligrafi peninggalan sejarah Islam di Indonesia
No.
|
Kaligrafi
|
Lokasi Penemuan
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Makam Fatima binti Maimun
|
Gresik, Jatim
|
Abad 13 M
|
–
|
2
|
Makam Ratu Nahrasiyah
|
Samudra Pasai
|
Abad 14 M
|
S. Pasai
|
3
|
Makam Maulana Malik Ibrahim
|
Gresik, Jatim
|
Abad 15 M
|
–
|
4
|
Makam S. Giri
|
Gresik, Jatim
|
Abad 15 M
|
–
|
5
|
Makam S. Gunung Jati
|
Cirebon, Jabar
|
Abad 15 M
|
Cirebon
|
6
|
Makam S. Kudus dan S. Muria
|
Kudus, Jateng
|
Abad 15 M
|
–
|
7
|
Makan Sunan Kalijaga
|
Demak, Jateng
|
Abad 15 M
|
Demak
|
8
|
Makan raja-raja Banten
|
Banten
|
Abad 15 M
|
Banten
|
9
|
Makam raja-raja Mataram
|
Imogiri
|
Abad 16 M
|
Mataram
|
10
|
Makam raja-raja Mangkunegaran
|
Astana Giri
|
Abad 16 M
|
Mataram
|
11
|
Makam raja-raja Gowa
|
Katangga
|
Abad 16 M
|
Gowa
|
Istana
Istana adalah tempat tinggal raja atau sultan
beserta keluarganya. Istana berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Adanya istana
sebenarnya karena pengaruh Hindu dan Buddha. Setelah Islam masuk, tradisi
pembangunan istana masih berlangsung. Akibatnya, pada bangunan istana yang
bercorak Islam, pengaruh Hindu dan Buddha masih tampak. Saat ini peninggalan
Islam yang berupa Istana tinggal beberapa saja.
Istana-istana
peninggalan sejarah kerajaan Islam di Indonesia
No.
|
Nama Istana
|
Lokasi Penemuan
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Istana Kesultanan Ternate
|
Ternate, Ambon
|
Abad 14 M
|
K. Ternate
|
2
|
Istana Kesultanan Tidore
|
Tidore, Ambon
|
Abad 14 M
|
K. Tidore
|
3
|
Keraton Kasepuhan
|
Cirebon, Jabar
|
Abad 15 M
|
K. Cirebon
|
4
|
Keraton Kanoman
|
Cirebon, Jabar
|
Abad 15 M
|
K. Cirebon
|
5
|
Keraton Kesultanan Aceh
|
NAD
|
Abad 15 M
|
K. Aceh
|
6
|
Istana Sorusuan
|
Banten
|
Abad 15 M
|
K. Banten
|
7
|
Istana Raja Gowa
|
Gowa, Sulsel
|
Abad 16 M
|
K. Gowa
|
8
|
Keraton Kasultanan
|
Yogyakarta
|
Abad 17 M
|
K. Mataram
|
9
|
Keraton Pakualaman
|
Yogyakarta
|
Abad 17 M
|
K. Matara
|
Kitab
Kesusastraan Islam berkembang di Jawa dan Sumatra.
Peninggalan karya sastra yang bercorak Islam adalah suluk dan hikayat. Suluk
dan hikayat ada yang ditulis dalam bahasa daerah ada juga yang ditulis dalam
bahasa Arab. Ada juga suluk yang diterjemahkan dalam bahasa Melayu. Suluk dan
hikayat dibuat untuk mempermudah masyarakat Indonesia menangkap ajaran Islam.
Beberapa suluk terkenal adalah syair Si Burung
Pingai dan syair Perahu karya Hamzah Fansuri serta syair Abdul Muluk dan syair
gurindam dua belas karya Ali Haji. Syair gurindam dua belas berisi nasihat
kepada para pemimpin agar mereka memimpin dengan bijaksana. Ada juga nasihat
untuk rakyat biasa agar mereka menjadi terhormat dan disegani oleh sesama
manusia. Syair Abdul Muluk menceritakan Raja Abdul Muluk.
Hikayat adalah cerita atau dongeng yang isinya
diambil dari kejadian sejarah. Di pulau Jawa, hikayat dikenal dengan nama
babad. Babad tanah Jawa menceritakan kerajaan-kerajaan yang terdapat di Jawa.
Cerita tersebut dimulai dari kerajaan Hindu-Buddha sampai kerajaan Islam. Di
Aceh ada beberapa jilid Bustan Al-Salatin yang berisi riwayat nabi-nabi,
riwayat sultansultan Aceh, dan penjelasan penciptaan langit dan bumi. Kitab ini
ditulis oleh Nuruddi Ar-Raniri.
Pesantren
Sejak masuknya Islam ke Indonesia, pesantren
merupakan lembaga yang mengajarkan Islam. Pesantren pertama kali didirikan di
daerah Jawa dan Madura oleh para kiai. Pesantren pertama ini dibangun pada masa
Sunan Ampel yaitu pada masa pemerintahan Prabu Kertawijaya dari Majapahit.
Pesatren kemudian berkembang pesat dan melahirkan kelompok-kelompok terpelajar.
Para santri belajar bahasa Arab, kitab Kuning, fiqih, pendalaman Al Quran,
tahuhid, akhlak, dan tradisi tasawuf.
Beberapa pesantren besar yang ada di Indonesia
antara lain Pesantren Tebuireng di Jombang, Pesantren Lasem di Rembang,
Pesantren Lirboyo di Kediri, Pesantren Asembagus di Situbondo, Pesantren
As-Shiddiqiyyah di Jakarta, Al-Kautsar Medan.
Tradisi
Beberapa tradisi Islam kita warisi sampai sekarang,
antara lain ziarah ke makam, sedekah, sekaten.
- Ziarah, yaitu kegiatan mengunjungi makam. Ziarah berkembang bersama dengan tradisi lain. Di Jawa, misalnya pengunjung di sebuah makam melaksankan ziarah dengan cara melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut adalah membaca Al Quran atau kalimat syahadat, berdoa, begadang untuk semadi, atau tidur dengan harapan memperoleh firasat dalam mimpi.
- Sedekah, acara keluarga dengan mengundang tetangga sekitar. Sedekah untuk peristiwa gembira disebut syukuran. Sedekah untuk peristiwa sedih atau meminta perlindungan, disebut selamatan. Sedekah meminta sesuatu disebut hajatan.
- Sekaten, yaitu perayaan Maulid Nabi Muhammad dalam budaya Jawa. Perayaan Sekaten dikenal di Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timur, dan Cirebon.
PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM
Pengaruh Islam Terhadap Peradaban Bangsa Indonesia
Perkembangan islam di Indonesia membawa pengaruh yang sangat besar, sehingga tidak di rasa kebudayaan dan peradaban Indonesia banyak yang bersal dari islam.
Masuknya pengaruh islam ke kebudayaan nasional, meliputi bahasa, nama, adat-istiadat,
dan kesernian.Perkembangan islam di Indonesia membawa pengaruh yang sangat besar, sehingga tidak di rasa kebudayaan dan peradaban Indonesia banyak yang bersal dari islam.
1.
Pengaruh bahasa dan nama
Bahasa Indonesia banyak yang di pengaruhi islam, bersal dari bahasa arab.
Karena sering di pergunakannya pada pembicaraan umum, surat kabar dan
lain-lainnya, seolah-olah bahasa tersebut sudah menjadi bahsa Indonesia.
Seperti, kata perlu yang bersal dari fardu, musawarah dari kata musyawarah, dan
kata ihlas dari kata ikhlas.Di bidang nama sudah sangat luas pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Tidak sedikit jumlahnya bangsa Indonesia yang namanya berasal dari bahasa arab,karena pengaruhnya ajaran agama islam.
2.
Pengaruh adat-istiadat
Adat-istiadat bansa Indonesia yang dari pengaruh ajaran agama islam, tidak
saja orang islam yang melakukan, tetapi oprang lainpun banyak yang melakukan
seolah-olah sudah menjadi milik bangsa Indonesia sendiri. Seperti, mengucapkan
salam ketika hendak berpidato atau bertemu dengan yang lainnya dan membaca doa
pada setiap acara dan pekerjaan yang dilaksanakan.
3.
Pengaruh kesenian
pengaruh kesenian ini yang mencolok pada kesenian lagu-lagu kosidah , di
mana dalam syairnya bernafaskan ajaran-ajaran agama. Lagu-lagu kosidah itu di
iringi dengan musik rebana.memukul rebana dengan irama yang teratur disertai
bacaan memuji allah, sering dilakukan masyarakat Indonesia pada upacara
perkawinan, maulidiyah, khitanan dan lain-lainnya.Seni baca al qur’an musabaqah tilawtil qur’an yang dilaksanakan tiap tahun dari tingkat anak sampai dewasa. Pengaruh islam pada bangsa Indonesia semakin hari bertambah luas, sehingga ikut pula mewarnai pertumbuhan kebudayaan indonsia.
SENI BUDAYA DAN TRADISI ISLAM NUSANTARA
Yang dimaksud dengan seni budaya local yang
bernapaskan islam adalah segala bentuk kesenian yang berasal dari atau
berkembang di daerah asli Indonesia yang dipengaruhi oleh ajaran islam.
Berbagai budaya local yang bernafaskan islam antara lain :
Berbagai budaya local yang bernafaskan islam antara lain :
1. Selawat nabi Muhammad SAW ciri khas :
– Penggunaan rebana/ terbang
– Adanya puji-pujian dalam bahasa arab
– Susunan nadanya bernafaskan islam
2. Music Gambus dan rebana
– Diringi dengan alat music seperti, gambus, kecapi petik, marawis, atau alat music modern
– Syair bernafaskan islam, baik berupa nasihat, shalawat nabi baik dalam bahasa Indonesia, arab maupun daerah
3. Tari Zapin
Tari zapin bisa kita temukan di Riau. Tari ini diiringi irama gambus, yang diperagakan oleh laki-laki yang berpasangan dengan mengenakan sarung, kemeja, kopeah hitam dan songket dan ikat kepala lacak/destar. Tari ini dipentaskan pada saat acara upacara pernikahan, khitanan dan hari raya islam
4. Tari seudati
Berasal dari Aceh umumnya diperankan oleh laki-laki dengan menari dan membuat bunyi tabuhan dengan alat music tubuh mereka sendiri, sewaktu menepuk tangan, dada, sisi tubuh dan menggertakan jari-jarinya
5. Santriswaran
Santriswaran adalah grup music dengan alat terbang, kendang, dan kemanak. Nadanya mengiktui nada gamelan. Syair-syairnya memuat ajaran-ajaran islam dan budaya jawa yang disisipi dengan selawat nabi. Santriswaran dikembangkan oleh seniman keraton Surakarta.
6. Tari menak
Diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX raja jogyakarta, tari menak mirip wayang orang tetapi tari menak diambil dari serat menak. Cerita menak adalah berbahasa jawa / sunda yang disadur dari parsi
7. Wayang Golek
8. Suluk
Suluk adalah tulisan dalam bahasa jawa maupun arab yang berisi pandangan hidup orang jawa. Serat wirid adalah tulisan pujangga jawa yang berisi bacaan-bacaan baik jawa maupun arab yang dibaca berulang-ulang.
9. Muludan
Adalah perayaan hari lahir Nabi Muhammad Saw yang umumnya diisi dengan berbagai acara dan nama tersendiri missal di keraton Yogyakarta, Surakarta, Cirebon menyelenggarakan sekaten dan grebek mulud yang diisi dengan mengarak sedekah raja berupa makanan dari kediaman raja ke masjid Agung lalu diberikan kepada rakyat.
10. Megengan
Adalah upacara menyambut datangnya bulan suci ramadhan, kegiatan utamanya yaitu dengan manabuh bedug sebagai tanda jatuhnya tanggal 1 ramadhan
11. Selikuran
Dilakukan dikeraton Surakarta dan Yogyakarta setiap tanggal 21 Ramadhan yang bertujuan untuk menyambut malam lailatul qodar
KESIMPULAN
Seperti inilah sebagian dari Budaya budaya islam
yang telas memasuki Indonesia. Kita sebagai mahasiswa beragama islam harus bisa
menjaga serta melestarikan apa yang sudah kita miliki. Jangan sampai terbawa
dan bahkan hilang oleh pengaruh globalisasi. Sangat berpengaruh sekali masuknya
silam di Indonesia ini sehingga Alhamdulillah sebagian besar warga Negara kita
beragama islam. Dengan caranya yang mudah tampa melalui pertumpahan darah untuk
bisa masuk islam selain itu keseniannya juga sangat asikk untuk di nikmati, Kita harus jaga keindahan ini. Demikian penulisan
dari saya mohon maaf bila masih banyak kata yang salah,
Terimakasih
SUMBER
https://friskagaluh169b.wordpress.com/tugas-tugas/agama-islam/seni-budaya-dan-tradisi-islam-nusantara/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar