Rabu, 17 Juni 2015

BUDAYA ISLAM NUSANTARA



BUDAYA ISLAM DI INDONESIA

Pada kesempatan kali ini saya mendapatkan tugas softskill yang ke 2 yaitu membuat sebuah tulisan 10 halaman yang lagi lagi masih berkaitan dengan budaya. Untuk penulisan yang pertama saya berjudul budaya di Indonesia kali ini saya membuat judul untuk tulisan yang ke dua yitu BUDAYA ISLAM DI INDONESIA. Apa aja sih budaya budaya islam yang ada di Indonesia ? saya akan jelaskan sedikit demi sedikitt oke langsung saja.

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

Sepeninggalan nabi agung Muhammad SAW tepatnya pada 632 M silam, kepemimpinan agama Islam tidak berhenti begitu saja. Kepemimpinan Islam diteruskan oleh para khalifah dan disebarkan ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Hebatnya baru sampai abad ke 8 Islam telah menyebar hingga ke seluruh afrika, timur tengah, dan benua eropa. Baru pada dinasti Ummayah perkembangan islam masuk ke nusantara.

Zaman dahulu Indonesia dikenal sebagai daerah terkenal akan hasil rempah-rempahnya, sehingga banyak sekali para pedagand dan saudagar dari seluruh dunia datang ke kepulauan Indonesia untuk berdagang. Hal tersebut juga menarik pedagang asal Arab, Gujarat, dan juga Persia. Sambil berdagang para pedagang muslim sembari berdakwak untuk mengenalkan ajaran Islam kepada para penduduk.



Teori Masuknya Islam ke Idonesia


Menurut para sejarawan, pada abad ke-13 Masehi islam sudah masuk ke nusantara yang dibawa oleh para pedagan muslim. Namun untuk lebih pastinya para ahli masih terdapat perbedaan pendapat dari para sejarawan. Namun setidaknya 3 tiga teori tentang masuknya Islam ke Indonesia

1. Teori Gujarat
Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah Snouck Hurgronje, menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat pada abad ke-13 masehi.

2. Teori Persia
P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini, menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh pedagang Persia (Iran), hal ini berdasarkan kesamaan antara kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia.

3. Teori Mekkah
Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dibawa para pedagah Mekkah, teori ini berlandaskan sebuah berita dari China yang menyatakan jika pada abad ke-7 sudah terdapat perkampungan muslim di pantai barat Sumatera.

Proses Masuknya Islam ke Nusantara


Masuknya islam di Indonesia berlangsung secara damai dan menyesuaikan dengan adat serta istiadat penduduk lokal. Ajaran islam yang tidak mengenal perbedaan kasta membuat ajaran ini sangat diterima penduduk lokal. Proses masuknya islam dilakukan melalui cara berikut ini.

1. Perdagangan
Letak Indonesia yang sangat strategis di jalur perdagangan di masa itu membuat Indonesia banyak disinggahi para pedagang dunia termasuk pedagang muslim. Banyak dari mereka yang akhirnya tinggal dan membangun perkampungan muslim, tak jarang mereka juga sering mendatangkan para ulama dari negeri asal mereka untuk berdakwah. Hal inilah yang diduga memiliki peran penting dalam penyebaran ajaran Islam di nusantara.

2. Perkawinan
Penduduk lokal beranggapan bahwa para pedagang muslim ini adalah kalangan yang terpandang, sehingga banyak penguasa pribumi yang menikahkan anak mereka dengan para pedagang muslim. Sebagai sayarat sang gadis harus memeluk islam terlebih dahilu, hal inilah yang diduga memperlancar penyebaran ajaran islam.

3. Pendidikan
Setelah perkampungan islam terbentuk, mereka mulai mendirikan fasilitas pendidikan berupa pondok pesantren yang dipimpin langsung oleh guru agama dan para ulama. Para lulusan pesantren akan pulang ke kampung halaman dan menyebarkan ajaran islam di daerah masing-masing.

4. Kesenian
Wayang merupakan warisan budaya yang masih terjagan hingga saat ini, dalam penyebaran ajaran islam wayang memiliki perang yang sangat konkrit. Contohnya sunan kalijaga yang merupakan salah satu tokoh islam menggunakan pementasan wayang untuk berdakwah.

Peninggalan Sejarah Bercorak Islam di Indonesia


     Kebanyakan penduduk negara kita beragama Islam. Para ahli berpendapat bahwa agama Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M. Agama dan kebudayaan Islam masuk Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat (India), dan Cina. Agama Islam berkembang dengan pesat di tanah air. Hal ini dapat dilihat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam dan peninggalan-peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Agama dan kebudayaan Islam mewariskan banyak sekali peninggalan sejarah. Peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam antara lain masjid, kaligrafi, karya sastra, dan tradisi keagamaan. Berikut ini akan dibahas satu per satu peninggalan sejarah Islam di Indonesia.

Masjid


Masjid merupakan seni arsitektur Islam yang paling menonjol. Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam. Berbeda dengan masjid-masjid yang ada sekarang, atap masjid peninggalan sejarah biasanya beratap tumpang bersusun. Semakin ke atas atapnya makin kecil. Jumlah atap tumpang itu biasanya ganjil, yaitu tiga atau lima. Atap yang paling atas berbentuk limas. Di dalam masjid terdapat empat tiang utama yang menyangga atap tumpang.
Pada bagian barat masjid terdapat mihrab. Di sebelah kanan mihrab ada mimbar. Di halaman masjid biasanya terdapat menara. Keberadaan menara tidak hanya untuk menambah keindahan bangunan masjid. Fungsi menara adalah sebagai tempat muazin mengumandangkan azan ketika tiba waktu salat. Sebelum azan dikumandangkan, dilakukan pemukulan tabuh atau beduk.
Contoh masjid peninggalan sejarah Islam adalah Masjid Agung Demak dan Masjid Kudus. Masjid Agung Demak dibangun atas perintah Wali Songo. Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Masjid Demak tidak memiliki menara. Sementara masjid Kudus didirikan oleh Sunan Kudus.
Masjid Agung Demak. Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Salah satu keunikan Masjid Agung Demak adalah salah satu tiangnya terbuat dari susunan tatal. Konon, tiang ini dibuat oleh Sunan Kalijaga. Tiang dari tatal ini kemudian diganti ketika Masjid Agung Demak dipugar pada tahun 1980. Potongan tiang tatal ini masih tersimpan di bangsal belakang masjid. Berikut ini daftar masjid-masjid peninggalan sejarah kerajaan Islam.
Masjid-masjid peninggalan sejarah kerajaan Islam di Indonesia
No.
Nama Masjid
Lokasi Penemuan
Pembuatan
Peninggalan
1
Masjid Agung Demak
Demak, Jateng
Abad 14 M
K. Demak
2
Masjid Ternate
Ternate, Ambon
Abad 14 M
K. Ternate
3
Masjid Sunan Ampel
Surabaya, Jatim
Abad 15 M
4
Masjid Kudus
Kudus, Jateng
Abad 15 M
5
Masjid Banten
Banten
Abad 15 M
K. Banten
6
Masjid Cirebon
Cirebon, Jabar
Abad 15 M
K. Cirebon
7
Masjid Raya
Baiturrahman Banda
Aceh Abad 15 M
K. Aceh
8
Masjid Katangga
Katangga, Sulsel
Abad 16 M
K. Gowa
Kaligrafi

Kaligrafi adalah tulisan indah dalam huruf Arab. Tulisan tersebut biasanya diambil dari ayat-ayat suci Al Quran. Kaligrafi digunakan sebagai hiasan dinding masjid, batu nisan, gapura masjid dan gapura pemakaman. Batu nisan pertama yang ditemukan di Indonesia adalah batu nisan pada makam Fatimah binti Maimun di Leran, Surabaya. Sedangkan kaligrafi pada gapura terdapat di gapura makam Sunan Bonang di Tuban, gapura makam raja-raja Mataram, Demak, dan Gowa.
Tulisan-tulisan kaligrafi peninggalan sejarah Islam di Indonesia
No.
Kaligrafi
Lokasi Penemuan
Pembuatan
Peninggalan
1
Makam Fatima binti Maimun
Gresik, Jatim
Abad 13 M
2
Makam Ratu Nahrasiyah
Samudra Pasai
Abad 14 M
S. Pasai
3
Makam Maulana Malik Ibrahim
Gresik, Jatim
Abad 15 M
4
Makam S. Giri
Gresik, Jatim
Abad 15 M
5
Makam S. Gunung Jati
Cirebon, Jabar
Abad 15 M
Cirebon
6
Makam S. Kudus dan S. Muria
Kudus, Jateng
Abad 15 M
7
Makan Sunan Kalijaga
Demak, Jateng
Abad 15 M
Demak
8
Makan raja-raja Banten
Banten
Abad 15 M
Banten
9
Makam raja-raja Mataram
Imogiri
Abad 16 M
Mataram
10
Makam raja-raja Mangkunegaran
Astana Giri
Abad 16 M
Mataram
11
Makam raja-raja Gowa
Katangga
Abad 16 M
Gowa
Istana

Istana adalah tempat tinggal raja atau sultan beserta keluarganya. Istana berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Adanya istana sebenarnya karena pengaruh Hindu dan Buddha. Setelah Islam masuk, tradisi pembangunan istana masih berlangsung. Akibatnya, pada bangunan istana yang bercorak Islam, pengaruh Hindu dan Buddha masih tampak. Saat ini peninggalan Islam yang berupa Istana tinggal beberapa saja.
Istana-istana peninggalan sejarah kerajaan Islam di Indonesia
No.
Nama Istana
Lokasi Penemuan
Pembuatan
Peninggalan
1
Istana Kesultanan Ternate
Ternate, Ambon
Abad 14 M
K. Ternate
2
Istana Kesultanan Tidore
Tidore, Ambon
Abad 14 M
K. Tidore
3
Keraton Kasepuhan
Cirebon, Jabar
Abad 15 M
K. Cirebon
4
Keraton Kanoman
Cirebon, Jabar
Abad 15 M
K. Cirebon
5
Keraton Kesultanan Aceh
NAD
Abad 15 M
K. Aceh
6
Istana Sorusuan
Banten
Abad 15 M
K. Banten
7
Istana Raja Gowa
Gowa, Sulsel
Abad 16 M
K. Gowa
8
Keraton Kasultanan
Yogyakarta
Abad 17 M
K. Mataram
9
Keraton Pakualaman
Yogyakarta
Abad 17 M
K. Matara
Kitab

Kesusastraan Islam berkembang di Jawa dan Sumatra. Peninggalan karya sastra yang bercorak Islam adalah suluk dan hikayat. Suluk dan hikayat ada yang ditulis dalam bahasa daerah ada juga yang ditulis dalam bahasa Arab. Ada juga suluk yang diterjemahkan dalam bahasa Melayu. Suluk dan hikayat dibuat untuk mempermudah masyarakat Indonesia menangkap ajaran Islam.
Beberapa suluk terkenal adalah syair Si Burung Pingai dan syair Perahu karya Hamzah Fansuri serta syair Abdul Muluk dan syair gurindam dua belas karya Ali Haji. Syair gurindam dua belas berisi nasihat kepada para pemimpin agar mereka memimpin dengan bijaksana. Ada juga nasihat untuk rakyat biasa agar mereka menjadi terhormat dan disegani oleh sesama manusia. Syair Abdul Muluk menceritakan Raja Abdul Muluk.
Hikayat adalah cerita atau dongeng yang isinya diambil dari kejadian sejarah. Di pulau Jawa, hikayat dikenal dengan nama babad. Babad tanah Jawa menceritakan kerajaan-kerajaan yang terdapat di Jawa. Cerita tersebut dimulai dari kerajaan Hindu-Buddha sampai kerajaan Islam. Di Aceh ada beberapa jilid Bustan Al-Salatin yang berisi riwayat nabi-nabi, riwayat sultansultan Aceh, dan penjelasan penciptaan langit dan bumi. Kitab ini ditulis oleh Nuruddi Ar-Raniri.

Pesantren
Sejak masuknya Islam ke Indonesia, pesantren merupakan lembaga yang mengajarkan Islam. Pesantren pertama kali didirikan di daerah Jawa dan Madura oleh para kiai. Pesantren pertama ini dibangun pada masa Sunan Ampel yaitu pada masa pemerintahan Prabu Kertawijaya dari Majapahit. Pesatren kemudian berkembang pesat dan melahirkan kelompok-kelompok terpelajar. Para santri belajar bahasa Arab, kitab Kuning, fiqih, pendalaman Al Quran, tahuhid, akhlak, dan tradisi tasawuf.
Beberapa pesantren besar yang ada di Indonesia antara lain Pesantren Tebuireng di Jombang, Pesantren Lasem di Rembang, Pesantren Lirboyo di Kediri, Pesantren Asembagus di Situbondo, Pesantren As-Shiddiqiyyah di Jakarta, Al-Kautsar Medan.
Tradisi
Beberapa tradisi Islam kita warisi sampai sekarang, antara lain ziarah ke makam, sedekah, sekaten.
  1. Ziarah, yaitu kegiatan mengunjungi makam. Ziarah berkembang bersama dengan tradisi lain. Di Jawa, misalnya pengunjung di sebuah makam melaksankan ziarah dengan cara melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut adalah membaca Al Quran atau kalimat syahadat, berdoa, begadang untuk semadi, atau tidur dengan harapan memperoleh firasat dalam mimpi.
  2. Sedekah, acara keluarga dengan mengundang tetangga sekitar. Sedekah untuk peristiwa gembira disebut syukuran. Sedekah untuk peristiwa sedih atau meminta perlindungan, disebut selamatan. Sedekah meminta sesuatu disebut hajatan.
  3. Sekaten, yaitu perayaan Maulid Nabi Muhammad dalam budaya Jawa. Perayaan Sekaten dikenal di Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timur, dan Cirebon.



PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM
Pengaruh Islam Terhadap Peradaban Bangsa Indonesia
Perkembangan islam di Indonesia membawa pengaruh yang sangat besar, sehingga tidak di rasa kebudayaan dan peradaban Indonesia banyak yang bersal dari islam.
Masuknya pengaruh islam ke kebudayaan nasional, meliputi bahasa, nama, adat-istiadat, dan kesernian.
1.      Pengaruh bahasa dan nama
Bahasa Indonesia banyak yang di pengaruhi islam, bersal dari bahasa arab. Karena sering di pergunakannya pada pembicaraan umum, surat kabar dan lain-lainnya, seolah-olah bahasa tersebut sudah menjadi bahsa Indonesia. Seperti, kata perlu yang bersal dari fardu, musawarah dari kata musyawarah, dan kata ihlas dari kata ikhlas.
Di bidang nama sudah sangat luas pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Tidak sedikit jumlahnya bangsa Indonesia yang namanya berasal dari bahasa arab,karena pengaruhnya ajaran agama islam.
2.      Pengaruh adat-istiadat
Adat-istiadat bansa Indonesia yang dari pengaruh ajaran agama islam, tidak saja orang islam yang melakukan, tetapi oprang lainpun banyak yang melakukan seolah-olah sudah menjadi milik bangsa Indonesia sendiri. Seperti, mengucapkan salam ketika hendak berpidato atau bertemu dengan yang lainnya dan membaca doa pada setiap acara dan pekerjaan yang dilaksanakan.
3.      Pengaruh kesenian
pengaruh kesenian ini yang mencolok pada kesenian lagu-lagu kosidah , di mana dalam syairnya bernafaskan ajaran-ajaran agama. Lagu-lagu kosidah itu di iringi dengan musik rebana.memukul rebana dengan irama yang teratur disertai bacaan memuji allah, sering dilakukan masyarakat Indonesia pada upacara perkawinan, maulidiyah, khitanan dan lain-lainnya.
Seni baca al qur’an musabaqah tilawtil qur’an yang dilaksanakan tiap tahun dari tingkat anak sampai dewasa. Pengaruh islam pada bangsa Indonesia semakin hari bertambah luas, sehingga ikut pula mewarnai pertumbuhan kebudayaan indonsia.
SENI BUDAYA DAN TRADISI ISLAM NUSANTARA
Yang dimaksud dengan seni budaya local yang bernapaskan islam adalah segala bentuk kesenian yang berasal dari atau berkembang di daerah asli Indonesia yang dipengaruhi oleh ajaran islam.
Berbagai budaya local yang bernafaskan islam antara lain :

1. Selawat nabi Muhammad SAW ciri khas :

– Penggunaan rebana/ terbang
– Adanya puji-pujian dalam bahasa arab
– Susunan nadanya bernafaskan islam

2. Music Gambus dan rebana
Ciri khas music ini adalah:
– Diringi dengan alat music seperti, gambus, kecapi petik, marawis, atau alat music modern
– Syair bernafaskan islam, baik berupa nasihat, shalawat nabi baik dalam bahasa Indonesia, arab maupun daerah
3. Tari Zapin
Tari zapin bisa kita temukan di Riau. Tari ini diiringi irama gambus, yang diperagakan oleh laki-laki yang berpasangan dengan mengenakan sarung, kemeja, kopeah hitam dan songket dan ikat kepala lacak/destar. Tari ini dipentaskan pada saat acara upacara pernikahan, khitanan dan hari raya islam

4. Tari seudati
Berasal dari Aceh umumnya diperankan oleh laki-laki dengan menari dan membuat bunyi tabuhan dengan alat music tubuh mereka sendiri, sewaktu menepuk tangan, dada, sisi tubuh dan menggertakan jari-jarinya

5. Santriswaran

Santriswaran adalah grup music dengan alat terbang, kendang, dan kemanak. Nadanya mengiktui nada gamelan. Syair-syairnya memuat ajaran-ajaran islam dan budaya jawa yang disisipi dengan selawat nabi. Santriswaran dikembangkan oleh seniman keraton Surakarta.


6. Tari menak

Diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX raja jogyakarta, tari menak mirip wayang orang tetapi tari menak diambil dari serat menak. Cerita menak adalah berbahasa jawa / sunda yang disadur dari parsi


7. Wayang Golek

8. Suluk

Suluk adalah tulisan dalam bahasa jawa maupun arab yang berisi pandangan hidup orang jawa. Serat wirid adalah tulisan pujangga jawa yang berisi bacaan-bacaan baik jawa maupun arab yang dibaca berulang-ulang.


9. Muludan

Adalah perayaan hari lahir Nabi Muhammad Saw yang umumnya diisi dengan berbagai acara dan nama tersendiri missal di keraton Yogyakarta, Surakarta, Cirebon menyelenggarakan sekaten dan grebek mulud yang diisi dengan mengarak sedekah raja berupa makanan dari kediaman raja ke masjid Agung lalu diberikan kepada rakyat.
10. Megengan

Adalah upacara menyambut datangnya bulan suci ramadhan, kegiatan utamanya yaitu dengan manabuh bedug sebagai tanda jatuhnya tanggal 1 ramadhan


11. Selikuran

Dilakukan dikeraton Surakarta dan Yogyakarta setiap tanggal 21 Ramadhan yang bertujuan untuk menyambut malam lailatul qodar
KESIMPULAN
Seperti inilah sebagian dari Budaya budaya islam yang telas memasuki Indonesia. Kita sebagai mahasiswa beragama islam harus bisa menjaga serta melestarikan apa yang sudah kita miliki. Jangan sampai terbawa dan bahkan hilang oleh pengaruh globalisasi. Sangat berpengaruh sekali masuknya silam di Indonesia ini sehingga Alhamdulillah sebagian besar warga Negara kita beragama islam. Dengan caranya yang mudah tampa melalui pertumpahan darah untuk bisa masuk islam selain itu keseniannya juga sangat asikk untuk di nikmati,  Kita harus jaga keindahan ini. Demikian penulisan dari saya mohon maaf bila masih banyak kata yang salah,
Terimakasih

SUMBER
https://friskagaluh169b.wordpress.com/tugas-tugas/agama-islam/seni-budaya-dan-tradisi-islam-nusantara/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar